Thursday, October 6, 2016

ANEKA CEMILAN SEHAT UNTUK ANAK ALIAS SI KECIL

Pada masa tumbuh kembangnya, anak-anak membutuhkan nutrisi yang baik dan tepat untuk membantu kemajuan sistem kecerdasan serta kesehatan. Anak-anak tidak selalu menyukai sarapan, makan siang, ataupun makan malam karena nafsu makan yang sering terganggu. Untuk itu, sebagai orang tua, Anda harus bisa mengganti makanan berat dengan cemilan yang menyehatkan dan baik untuk anak.

Cemilan sehat untuk anak bisa digolongkan sesuai usia. Tetapi di sini, saya ingin memberikan beberapa resep cemilan ringan untuk anak yang sudah memiliki gigi cukup kuat untuk mengunyah, mungkin untuk anak usia 6 tahun ke atas. Anda bisa memilih makanan ringan berikut dengan melihat kandungan nutrisinya.

Pada faktanya, cemilan yang biasa dipilih anak tidaklah sehat. Kebanyakan mempunyai rasa terlalu manis ataupun kurang bergizi. Itulah mengapa peran orang tua dalam memilih dan menunjukkan kreatifitas dengan memberikan sedikit sentuhan cantik pada cemilan berikut ini sangat diperlukan.

Untuk mengetahui apa saja pilihan resepnya, lebih baik Anda mencermati beberapa syarat dan tips dalam memilih cemilan yang sehat untuk anak.

1. Jauhkan Junk dan Fast Food
Untuk memberi nutrisi sehat pada anak, Anda pun harus melakukannya pada diri sendiri dan seluruh anggota keluarga. Caranya bisa dengan mengganti makanan tidak bergizi yang tersimpan dalam lemari es atau stoples di meja makan Anda.
Ganti keripik pada stoples atau cireng pada piring yang biasa terdapat di meja dengan makanan yang lebih menyehatkan. Bila di lemari es Anda berisikan makanan cepat saji semacam sosis, cepatlah ganti dengan buah dan sayuran. Dengan begitu maka seluruh anggota keluarga Anda akan memperoleh multimanfaat.

2. Pilih Makan Berserat Untuk Memenuhi AKG Serat Harian
Selain orang dewasa, anak-anak pun tetap membutuhkan serat. Fungsi dari serat kebanyakan orang sudah tahu, yaitu untuk memaksimalkan dan menyehatkan sistem pencernaan dalam melakukan pekerjaannya. Kebutuhan serat harian tiap anak berbeda. Yang terpenting, Anda tetap memberi kebutuhan serat tersebut tiap harinya dengan memberinya berbagai cemilan sehat untuk anak yang banyak menyimpan serat.
Anak-anak pasti tidak terlalu suka pada sayur dan buah-buahan (red. sebenarnya tergantung kebiasaan dan arahan orang tua sejak kecil). Untuk itu, Anda bisa menggantinya dengan memberi anak jagung, kacang, alpukat, dan roti. Buatlah kreasi makanan ringan Anda.

3. Jangan Paksa, Coba Gabung Favoritnya dengan Buah Sehat
Anak-anak memang sulit jika disuruh makan buah dan sayur yang sejatinya adalah makanan sehat dan bergizi tinggi. Banyak orang tua justru mengalah atas keinginan anak makan makanan seenaknya, dan itu adalah kebiasaan buruk yang membawa dampak negatif pada saat dirinya mulai dewasa.
Daripada bingung dan pasrah, kenapa Anda tidak mengombinasikannya?
Bila dia suka dengan cokelat, maka beri pendekatan secara perlahan dengan mengenalkannya pada selai kacang pada roti tiap pagi hari (sarapan). Bila sudah suka, Anda bisa mengganti roti dengan beberapa jenis buah. Pisang atau apel yang dibelah dan dioleskan selai kacang atau cokelat kesukaan dia tetap bisa membantu mendukung pertumbuhannya.

4. Tarik Perhatian Anak 
Anda bisa mencoba trik rahasia untuk ‘mencuri perhatian’ pembeli yang dilakukan oleh banyak restoran. Sajikan makanan dengan tampilan menarik, dan untuk mewujudkannya memang butuh energi serta kreatifitas. Anda bisa melihat beberapa contoh variasi menu makanan di Internet, lalu cobalah membuatnya.
Berikut misalnya:
Tips Memilih Cemilan Untuk Anak
Gambar makanan di atas menarik dan menggugah selera Anda bukan? Itulah yang ‘mereka’ lakukan untuk menjajakan makanan yang sebenarnya tidak percis dengan gambar di billboard pintu gerbang. Anda bisa menirunya dan menujukannya untuk sang anak.

5. Cari Waktu Kesukannya Untuk Memberikan Variasi Menu Makanan
Sebagai contoh, Anda bisa menjadikan menu sarapan sebagai uji coba untuk melihat apakah anak Anda suka dengan makanan tersebut atau justru karena waktunya? Makan di pagi hari sering dianggap oleh anak sebagai waktu yang tepat untuk mengisi perut yang sedang lapar-laparnya.
Berikan variasi menu sarapan dengan beberapa makanan seperti telur orak-arik bercampur sayuran. Bila tidak suka, coba ganti dengan makanan yang lebih kid-friendly. Atau bila perlu, tanyakan langsung apa makanan kesukaan dia atau tawarkan makanan yang hendak Anda buat untuk mendapat ‘persetujuannya’.

6. Pilih Yang Sedikit Manis
Gula memang tak selamanya buruk untuk kesehatan bila tidak dikonsumsi berlebihan. Ketetapan tersebut bisa Anda terapkan untuk memberi nutrisi pada anak. Berilah cemilan yang sehat bagi anak yang memiliki rasa manis seperti yoghurt atau smoothies dengan campuran susu low-fat.
Bila ingin yang lebih praktis, Anda bisa membuat cemilan cair –yaitu membuat jus dari buah kesukaannya. Menarik, bukan?

7. Jangan Mudah Percaya Dengan Label Produk
Pada makanan ringan kemasan yang terjejer di minimarket misalnya, kita bisa melihat kandugnan gizi pada bagian belakang produk. Di situ mungkin tercantum kadar gula atau lemaknya. Mungkin beberapa dari produk yang dipasarkan, mereka berani melabeli produknya dengan keterangan ‘zero’ kolesterol, dan padahal tetap membuat tubuh menimbun kolesterol baru setelah mengonsumsinya.
Pada cemilan manis-pun sama. Meski kadar gula dan pengawetnya tidak banyak, namun kandungan kalorinya tinggi. Jadi jangan sampai Anda terpengaruh dengan label produk. Lebih baik buat cemilan sendiri, home made sudah tentu lebih baik.


No comments:

Post a Comment