Pada masa tumbuh
kembangnya, anak-anak membutuhkan nutrisi yang baik dan tepat untuk membantu
kemajuan sistem kecerdasan serta kesehatan. Anak-anak tidak selalu menyukai
sarapan, makan siang, ataupun makan malam karena nafsu makan yang sering
terganggu. Untuk itu, sebagai orang tua, Anda harus bisa mengganti makanan
berat dengan cemilan yang menyehatkan dan baik untuk anak.
Cemilan sehat untuk
anak bisa digolongkan sesuai usia. Tetapi di sini, saya ingin memberikan
beberapa resep cemilan ringan untuk anak yang sudah memiliki gigi cukup kuat
untuk mengunyah, mungkin untuk anak usia 6 tahun ke atas. Anda bisa memilih
makanan ringan berikut dengan melihat kandungan nutrisinya.
Pada faktanya, cemilan yang biasa dipilih anak
tidaklah sehat. Kebanyakan mempunyai rasa terlalu manis ataupun kurang bergizi.
Itulah mengapa peran orang tua dalam memilih dan menunjukkan kreatifitas dengan
memberikan sedikit sentuhan cantik pada cemilan berikut ini sangat diperlukan.
Untuk mengetahui apa saja pilihan resepnya,
lebih baik Anda mencermati beberapa syarat dan tips dalam memilih cemilan yang
sehat untuk anak.
1. Jauhkan Junk dan Fast Food
Untuk memberi nutrisi
sehat pada anak, Anda pun harus melakukannya pada diri sendiri dan seluruh
anggota keluarga. Caranya bisa dengan mengganti makanan tidak bergizi yang
tersimpan dalam lemari es atau stoples di meja makan Anda.
Ganti keripik pada stoples atau cireng pada
piring yang biasa terdapat di meja dengan makanan yang lebih menyehatkan. Bila
di lemari es Anda berisikan makanan cepat saji semacam sosis, cepatlah ganti
dengan buah dan sayuran. Dengan begitu maka seluruh anggota keluarga Anda akan
memperoleh multimanfaat.
2. Pilih Makan Berserat Untuk Memenuhi AKG Serat Harian
Selain orang dewasa,
anak-anak pun tetap membutuhkan serat. Fungsi dari serat kebanyakan orang sudah
tahu, yaitu untuk memaksimalkan dan menyehatkan sistem pencernaan dalam
melakukan pekerjaannya. Kebutuhan serat harian tiap anak berbeda. Yang
terpenting, Anda tetap memberi kebutuhan serat tersebut tiap harinya dengan
memberinya berbagai cemilan sehat untuk anak yang banyak menyimpan serat.
Anak-anak pasti tidak
terlalu suka pada sayur dan buah-buahan (red. sebenarnya tergantung kebiasaan
dan arahan orang tua sejak kecil). Untuk itu, Anda bisa menggantinya dengan
memberi anak jagung, kacang, alpukat, dan roti. Buatlah kreasi makanan ringan
Anda.
3. Jangan Paksa, Coba Gabung Favoritnya dengan Buah Sehat
Anak-anak memang sulit
jika disuruh makan buah dan sayur yang sejatinya adalah makanan sehat dan
bergizi tinggi. Banyak orang tua justru mengalah atas keinginan anak makan
makanan seenaknya, dan itu adalah kebiasaan buruk yang membawa dampak negatif
pada saat dirinya mulai dewasa.
Daripada bingung dan pasrah, kenapa Anda tidak
mengombinasikannya?
Bila dia suka dengan cokelat, maka beri
pendekatan secara perlahan dengan mengenalkannya pada selai kacang pada roti
tiap pagi hari (sarapan). Bila sudah suka, Anda bisa mengganti roti dengan
beberapa jenis buah. Pisang atau apel yang dibelah dan dioleskan selai kacang atau
cokelat kesukaan dia tetap bisa membantu mendukung pertumbuhannya.
4. Tarik Perhatian Anak
Anda bisa mencoba trik
rahasia untuk ‘mencuri perhatian’ pembeli yang dilakukan oleh banyak restoran.
Sajikan makanan dengan tampilan menarik, dan untuk mewujudkannya memang butuh
energi serta kreatifitas. Anda bisa melihat beberapa contoh variasi menu
makanan di Internet, lalu cobalah membuatnya.
Berikut misalnya:
Gambar makanan di atas
menarik dan menggugah selera Anda bukan? Itulah yang ‘mereka’ lakukan untuk
menjajakan makanan yang sebenarnya tidak percis dengan gambar di billboard
pintu gerbang. Anda bisa menirunya dan menujukannya untuk sang anak.
5. Cari Waktu Kesukannya Untuk Memberikan Variasi Menu Makanan
Sebagai contoh, Anda
bisa menjadikan menu sarapan sebagai uji coba untuk melihat apakah anak Anda
suka dengan makanan tersebut atau justru karena waktunya? Makan di pagi hari
sering dianggap oleh anak sebagai waktu yang tepat untuk mengisi perut yang
sedang lapar-laparnya.
Berikan variasi menu
sarapan dengan beberapa makanan seperti telur orak-arik bercampur sayuran. Bila
tidak suka, coba ganti dengan makanan yang lebih kid-friendly. Atau bila perlu, tanyakan langsung apa makanan kesukaan dia
atau tawarkan makanan yang hendak Anda buat untuk mendapat ‘persetujuannya’.
6. Pilih Yang Sedikit Manis
Gula memang tak
selamanya buruk untuk kesehatan bila tidak dikonsumsi berlebihan. Ketetapan
tersebut bisa Anda terapkan untuk memberi nutrisi pada anak. Berilah cemilan
yang sehat bagi anak yang memiliki rasa manis seperti yoghurt atau smoothies
dengan campuran susu low-fat.
Bila ingin yang lebih
praktis, Anda bisa membuat cemilan cair –yaitu membuat jus dari buah kesukaannya.
Menarik, bukan?
7. Jangan Mudah Percaya Dengan Label Produk
Pada makanan ringan
kemasan yang terjejer di minimarket misalnya, kita bisa melihat kandugnan gizi
pada bagian belakang produk. Di situ mungkin tercantum kadar gula atau
lemaknya. Mungkin beberapa dari produk yang dipasarkan, mereka berani melabeli
produknya dengan keterangan ‘zero’ kolesterol, dan padahal tetap membuat tubuh
menimbun kolesterol baru setelah mengonsumsinya.
Pada cemilan manis-pun
sama. Meski kadar gula dan pengawetnya tidak banyak, namun kandungan kalorinya
tinggi. Jadi jangan sampai Anda terpengaruh dengan label produk. Lebih baik
buat cemilan sendiri, home made sudah tentu lebih baik.
No comments:
Post a Comment