Tuesday, September 27, 2016

INFORMASI PEMBENTUKAN PUSAT INFORMASI PASAR UDANG

Shrimp Club Indonesia bersama Asosiasi Pengusaha Pengolahan dan Pemasaran Produk Perikanan Indonesia sepakat untuk membentuk pusat informasi pasar.
Komitmen dalam Forum Udang itu sebagai dukungan industrialisasi udang di Tanah Air.
Pihak swasta berkomitmen untuk menghimpun data dan informasi yang meliputi kapasitas UPU (kebutuhan bahan baku udang), pemasok, pembudidaya udang, pembenih udang dan pakan, serta data kebutuhan bahan baku dalam negeri dan ekspor.
Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo, Senin (28/5/2012), mengemukakan, dukungan sejumlah pihak terus mengalir untuk mendukung industrialisasi udang.
Tahun ini, pihaknya siap menggerakkan industrialisasi udang dengan menginisiasi dan memfasilitasi pola kemitraaan pemda dan swasta dalam program revitalisasi tambak udang di Banten dan Jawa Barat.
Perbankan menyatakan kesediaan membiayai para pembudidaya udang, yang dimotori Bank Rakyat Indonesia melalui pola kluster. Hal itu melibatkan pembudidaya (plasma), mitra usaha (inti) sebagai pendamping, avalis, dan penampung hasil produksi dengan pembinaan manajemen dari pihak perbankan.
Kepala Divisi Bisnis Program dan Kemitraan Teten Jakamengatakan, BRI siap mengucurkan bantuan kredit sekitar Rp 30 miliar hingga Rp 50 miliar di Gresik bagi 51 petambak dengan luas lahan 255 hektar.
Ia berharap proyek percontohan di Gresik dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Jadi, pengembangan untuk sentra-sentra yang lain bisa dilakukan sehingga daya jangkau bantuan kredit dapat meluas. 
Dalam beberapa minggu mendatang, pihaknya akan memulai sosialisasi dari perusahaan pendamping.
Hingga September 2011, BRI telah menyalurkan kredit sektor perikanan mencapai Rp1,5 triliun kepada lebih dari 30.500 debitor. Kredit disalurkan dalam bentuk kredit komersial, kredit usaha rakyat, kredit ketahanan pangan perikanan, serta kredit program lain.




No comments:

Post a Comment