Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, berencana mengembangkan Pasir Mendit sebagai pusat wisata udang dan kuliner yang terhubung dengan pengembangan "rest area".
"Dengan adanya megaproyek pembangunan bandara, kami merencana mengembangkan Pasir Mendit menjadi wisata tambak udang dan kuliner yang dikoneksikan dengan rest area. sebelum menuju Pasir Mendi ada hutan mangrove yang malam hari banyak kunang-kunang, kemudian disediakan juga wisata kulinernya," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kulon Progo, Budi Wibowo di Kulon Progo, Selasa.
Ia mengatakan, sudah ada beberapa investor yang masuk. Investor siap mengembakan rest area yang saat ini sepi peminat. Pembangunan rest area juga disuaikan dengan perkembangan di Kulon Progo dan Undang-Undang Keistimewaan Yogyakarta.
"Prinsip, dengan adanya UU Keistimewaan DIY, sesuai arahan Ngarso Dalem Sri Sultan HB X bawah seluruh bangunan seperti rencana pengembangan rest area harus dibangun menampilkan karakteristik DIY. Ini sudah kami sampaikan kepada investor, dan sudah masuk dalam tahap perencanaan," kata dia.
Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kulon Progo, Eko Wisnu Wardana di Kulon Progo, mengatakan kawasan tambak udang Pasir mendit Kecamatan Temon akan dipersiapkan sebagai pengganti objek wisata Pantai Glagah yang akan tergusur rencana pembangunan bandara internasional di wilayah setempat.
"Pengembangan kawasan Pasir Mendit masih dalam tahap rencana awal. Kami belum menuangkan dalam rencana induk atau rencana teknis.Meski demikian, Pasir Mendit memiliki potensi yang sangat tinggi untuk dikembangkan sebagai kawasan wisata pantai dan kuliner," kata Eko.
Dia mengatakan, rencananya Kawasan Pasir Mendit menjadi suatu kawasan wisata perpaduan antara kuliner dan air. Karena rencananya, akan memanfaatkan tiga kawasan yakni Terminal Jangkaran, Sungai Bogowonto dan Pasir Mendit yang merupakan kawasan tambah udang. Pengunjung, dari terminal Jangkaran akan menuju Pasir Mendit harus melalui Sungai Bogowonto dengan perahu seperti di China atau Thailand yang telah mengembangkan wisata sungai.
"Kami berencana meniru konsep dua negara ini, kemudian disesuaikan dengan kondisi alam dan potensi yang dimiliki Kulon Progo. Kami yakin, Kawasan Pasir Mendit akan menjadi kawasan ekonomi, wisata pantai, wisata kuliner dan menjadi area rekreasi air yang menarik. Tapi rencana ini, masih tahap awal yakni gagasan atau ide," kata Eko.
No comments:
Post a Comment